Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, bahwa kini penggunaan galvalum baja ringan dan galvanis sangat populer di kalangan masyarakat. Akan tetapi meskipun galvalum dan galvanis sama – sama bermanfaat untuk material konstruksi bangunan, namun tetap saja keduanya memiliki perbedaan cukup signifikan. Penasaran mengenai perbedaan di antara keduanya, simak ulasannya berikut ini.
Apa saja perbedaan di antara produk galvalum dan galvanis?
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju seperti sekarang, banyak sekali inovasi yang terjadi dalam industri konstruksi bangunan. Hal tersebut, bisa Anda lihat dari kemunculan produk galvalum dan galvanis yang banyak dijadikan pilihan untuk mendukung konstruksi bangunan. Entah itu digunakan oleh pihak pengembang, maupun pihak pemilik properti sekalipun.
Baik galvalum maupun galvanis, masing – masing memiliki keunggulan dan karakteristik yang unik untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya di pasaran. Namun jika Anda masih bingung menentukan pilihan produk mana yang akan dijadikan material konstruksi bangunan, bisa menyimak sejumlah perbedaannya di bawah ini.
- Tingkat ketahanan terhadap karat
Perbedaan mendasar yang bisa Anda lihat dari galvalum dan galvanis, yaitu dari segi tingkat ketahanan terhadap karat. Dimana dalam hal ini dikatakan, bahwa galvalum umumnya dibuat dengan menggunakan bahan pelapis / coating dengan kandungan aluminium (55%) dan zinc (45%). Berbeda dengan galvanis yang dibuat dengan bahan pelapis berupa alumunium (1%), zinc (97%) dan unsur lain (2%).
Karena alasan itulah, menjadikan tingkat ketahanan terhadap karat dari galvalum dan galvanis cenderung berbeda. Yang mana, untuk produk galvalum cenderung memiliki tingkat ketahanan terhadap karat yang lebih tinggi dibandingkan galvanis.
- Usia pemakaian produk
Selain dari segi tingkat ketahanan terhadap karat, Anda juga bisa mengenali perbedaan antara galvalum baja ringan dan galvanis dari segi usia pemakaian produk. Usia pemakaian produk tersebut, umumnya masih berkaitan erat dengan jenis pelapisan / coating yang digunakan pada galvalum maupun galvanis. Diketahui, usia pemakaian produk galvalum cenderung lebih panjang dibandingkan dengan galvanis.
Yakni sekitar 2 kali lipat dari usia pemakaian produk galvanis. Ini wajar, dikarenakan penggunaan galvalum umumnya memiliki kandungan aluminium yang lebih besar dibandingkan dengan galvanis.
- Efisiensi penggunaan biaya
Adapun perbedaan terakhir dari galvalum dan galvanis, yakni dari segi efisiensi penggunaan biaya. Dalam hal ini, penggunaan produk galvanis cenderung lebih terjangkau jika dibandingkan dengan galvalum. Meski terbilang sedikit lebih mahal daripada galvanis, namun produk galvalum ini menawarkan banyak keunggulan dalam konstruksi bangunan.
Salah satunya, yaitu keunggulan dari daya tahan produknya terhadap masalah karat. Selain itu, usia pemakaian produk galvalum juga cenderung lebih lama dibandingkan galvanis.
Demikianlah tadi informasi terkait beberapa perbedaan antara galvalum baja ringan dan galvanis, yang mana bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum Anda membeli di pasaran.