Saraf kejepit ialah kondisi medis saat saraf mengalami tekanan dari jaringan sekitarnya, yaitu seperti otot atau tulang, yang menyebabkan nyeri, kebas, atau bahkan kelemahan otot. Fisioterapi menggunakan berbagai teknik guna membantu mengurangi tekanan pada saraf, dan meredakan nyeri, serta mengembalikan mobilitas. Berikut adalah beberapa teknik fisioterapi yang umum digunakan untuk mengatasi saraf kejepit tersebut.
Terapi Manual
Melibatkan manipulasi dan mobilisasi sendi juga jaringan lunak di area yang terkena saraf kejepit. Dengan tekanan lembut pada otot dan sendi, maka aliran darah jadi lancar, dan mengurangi ketegangan otot, serta mengurangi tekanan pada saraf. Teknik ini juga dapat membantu meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas pada area yang terpengaruh. Sehingga rasa nyeri pun berkurang dan bisa meningkatkan fleksibilitas serta sirkulasi darah. Sesi biasanya berlangsung sekitar 30 menit hingga 45 menit, tergantung area dan tingkat keparahan kondisi.
Latihan Peregangan dan Penguatan
Tujuannya untuk meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi di sekitar saraf yang terjepit. Juga memperkuat otot di area tertentu sehingga memberikan dukungan tambahan dan mengurangi risiko tekanan berulang pada saraf. Dengan begitu maka rasa sakit berkurang dan fungsi tubuh pun meningkatkan. Latihan ini dapat berupa peregangan ringan yang dilakukan dengan bimbingan fisioterapis. Sehingga bisa mengurangi ketegangan, dan memperbaiki postur tubuh dalam jangka panjang, serta mencegah cedera berulang. Durasinya bervariasi, biasanya memakan waktu sekitar 20 menit hingga 30 menit per sesi, dan harus dilakukan beberapa kali dalam seminggu untuk mencapai hasil yang maksimal.
Terapi Panas dan Dingin
Cara ini cukup sederhana namun mampu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan. Kompres panas membantu meningkatkan aliran darah ke area yang sakit. Sedangkan kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan. Kombinasi terapi panas dan dingin ini sering digunakan dalam sesi fisioterapi untuk meringankan gejala saraf kejepit dan memaksimalkan efek pemulihan. Biasanya, terapi ini dilakukan selama 10 menit hingga 15 menit, tergantung pada kebutuhan pasien.
Latihan Stabilitas dan Postur
Tujuannya untuk melatih otot-otot inti tubuh agar lebih stabil dan mendukung struktur tulang belakang. Teknik ini sangat bermanfaat untuk pasien yang mengalami saraf kejepit di punggung atau leher. Fisioterapis akan mengajarkan postur yang benar serta cara menghindari gerakan yang bisa memperparah kondisi, dan memberikan edukasi tentang postur tubuh yang benar dan cara mengatur posisi tubuh saat bekerja atau beraktivitas. Postur yang buruk atau aktivitas berulang dengan posisi yang salah sering menjadi penyebab utama saraf kejepit, terutama pada punggung bawah atau leher. Dengan perbaikan postur, risiko tekanan pada saraf dapat diminimalkan. Sehingga bisa mengurangi risiko cedera ulang, dan meningkatkan stabilitas, serta memperbaiki postur tubuh. Durasi sesi biasanya berlangsung sekitar 20 menit hingga 30 menit dan sebaiknya dilakukan secara rutin.
Terapi Listrik atau Electrical Stimulation
Menggunakan gelombang listrik kecil yang disalurkan ke otot dan saraf yang terjepit, maka teknik ini dapat membantu meredakan nyeri dan meningkatkan sirkulasi darah. Sehingga bisa sembuh lebih cepat. Sesi ini biasanya berlangsung sekitar 10 menit hingga 20 menit.
Itulah berbagai teknik fisioterapi yang bisa dilakukan.